多言語ブローシャー インドネシア語 / Indonesian

Bahasa Indonesia

Universitas Kajian Asing Tokyo

Program Studi Kajian Indonesia menerima kurang lebih 20 mahasiswa setiap tahun, baik dari Fakultas Kajian Bahasa dan Budaya maupun Fakultas Kajian Intemasional dan Studi Wilayah, masing-masing kurang lebih 10 orang. Para mahasiswa tersebut mempelajari bahasa Indonesia secara intensif selama dua tahun pertama. Selanjutnya, mereka memperdalam ilmu di berbagai bidang studi sesuai dengan minat masing-masing berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang telah mereka peroleh.
Para lulusan dari Program Studi Kajian Indonesia bekerja dalam berbagai macam bidang, yaitu perdagangan, manufaktur, keuangan, media massa, instansi pemerintah, dan sebagainya.
UK.AT menjalin hubungan kerjasama (MoU) dengan Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta dan Universitas Indonesia di Jakarta serta melakukan pertukaran mahasiswa dan kegiatan-kegiatan lainnya dalam rangka kemitraan tersebut.


 

Keunikan Universitas

1. Pusat Pendidikan dan Penelitian Bahasa Berskala Internasional

Di Universitas Kajian Asing Tokyo (UKAT) terdapat kurang lebih 50 bahasa yang diajarkan sebagai bagian dari kurikulum resmi. Lebih dari setengahnya adalah bahasa dari negara-negara Asia, dan terdapat pula beberapa bahasa tertentu yang tidak diajarkan di universitas-universitas lain di Jepang.

2. Pusat Penelitian Budaya Regional Interdisipliner Berskala Internasional

Dengan hampir semua wilayah di dunia sebagai objeknya, para ahli dalam berbagai macam bidang ilmu sosial dan humaniora saling bekerja sama dalam kegiatan penelitian dan pendidikan.

3. Pusat Pendidikan dan Penelitian Bahasa Jepang Berskala Internasional

Sebagai pusat pendidikan bahasa Jepang, pengajaran bahasa Jepang dan pendidikan bagi calon pengajar bahasa Jepang yang berskala intemasional, universitas ini berperan sebagai lembaga penasihat bagi lembaga pendidikan bahasa J epang baik yang berada di Jepang maupun yang berada di luar Jepang.


Sejarah

Universitas Kajian Asing Tokyo (UKAT) merupakan lembaga pendidikan bahasa asing tertua di J epang. Cikal bakalnya adalah Bansho Sirabesho (Institusi Penerjemahan Dokumen Berbahasa Asing milik pemerintah) yang didirikan pada tahun 1856. Pada tahun 1899, lembaga ini berdiri sendiri sebagai sebuah lembaga penelitian dan pendidikan dengan nama Tokyo Gaikokugo Gakko. Peringatan 100 tahun berdirinya lembaga ini telah dirayakan pada tahun 1999.
Pada tahun 2000, kampus universitas dipindahkan ke lokasi sekarang yang berfasilitas modern serta berteknologi ca nggih.
Kampus UKAT terletak d1 Fuchu-shi, Tokyo bagian barat. Fakultas Kajian Bahasa dan Budaya (School of Language and Culture Studies, berkapasitas 370 orang per tahun), Fakultas Kajian Internasional dan Studi Wilayah (School of International and Area Studies, berkapasitas 375 orang per tahun) serta Program Pascasarjana Kajian Global (berkapasitas 148 orang di program S2 dan 40 orang di program S3 per tahun) menyelenggarakan pendidikan di bidang bahasa, budaya, dan masyarakat dari berbagai penjuru dunia. Selain itu, UKAT juga memiliki Lembaga Penelitian Bahasa dan Budaya Asia Afrika (Research Institute for Languages and Cultures of Asia and Africa: ILCAA) dan Pusat Pembelajaran Bahasa Jepang untuk Mahasiswa Asing (Japanese Language Center for International Students: JLC) dalam kampus yang sama.


PAGE TOP